SOPPENG, JURNALTIME-Masih Soal Tabung Gas Elpiji 3Kg yang ceritanya tidak akan pernah habis mulai dari Kelangkaan, sampai harganya yang meroket,terus menjadi perbincangan dikalangan masyarakat.
Salah satu Petani Sahidin (48) yang mengaku selalu pakai Tabung Gas Elpiji 3kg untuk bahan bakar mesin Penyedot Air terutama Pada musim kemarau Tabung gas Elpiji 3kg bukan hanya sebagai alat untuk memasak namun dijadikan Bahan bakar Penyedot Air untuk mengairi persawahan.
Menurut Sahidin saat ini bukan waktu yang tepat untuk saling menyalahkan. Petani menggunakan elpiji untuk kepentingan lain tentu menyalahi aturan. Tetapi secara kondisional hal itu harus dimaklumi karena urusan kehidupan.
"Saya rasa kurang tepat juga menyalahkan mengingat ini rakyat miskin yang sebenarnya harus ada perhatian serius dari pemerintah daerah,bagaimana harus dicarikan solusi membantu para petani sehingga tidak menggunakan elpiji 3 kg Untuk Bahan bakar mesin penyedot air"Harapannya
Di menambahkan semakin lama musim kemarau berlangsung, semakin meningkat juga permintaan konsumsi gas elpiji subsidi. Sebab, petani telah memodifikasi mesin pompa berbahan bakar tabung elpiji untuk menghemat biaya selama petani menyelamatkan tanaman padi yang kering.katanya
Yang perlu diwaspadai soal kelangkaan gas elpiji selama kemarau yakni di daerah yang memiliki lahan persawahan yang luas seperti di Kecamatan Marioriawa ini Jelasnya.
Sementara itu Jumadi Pangkalan Tabung Gas Elpiji mengatakan
sebenarnya tabung gas bukan langka di pasaran melainkan pada saat pendistribusian dari agen ke pangkalan memang tidak sesuai dengan kebutuhan warga atau konsumen kenapa Pihak Agen selalu menambah pangkalan sementara stoc tabung tidak bertambah justru di kurangi.
Yang kedua Pihak Agen seharusnya melakukan pendataan Ulang karena sekarang ini Setiap warga yang mau beli Tabung Gas Elpiji harus ada KK nya nah,persoalannya Ada orang yang sudah bikin KK baru dari satu KK karena sudah berkeluarga tapi jata Tabung tidak di tambah jadi itu mi saya bilang bukan langkah tapi konsumen yang bertambah.
"Sebenarnya tidak langkah hanya pasokan penjatahan untuk Pangkalan yang tidak mencukupi, Untuk itu kami berharap pemerintah dalam hal ini pihak berwenang yang terkait dengan tabung gas agar mencarikan solusi penambahan tabung gas tiap pangkalan sesuai jumlah KK atau kebutuhan"harap Jumadi.
Mudah mudahan Dengan menyuratnya Kadis Perindag Kabupaten Soppeng ke Pihak Pertamina minta penambahan jatah di Wilayah Kabupaten Soppeng bisa di penuhi karena saya lihat di berita sebelumnya Kadis Perindag sudah berupaya mencarikan solusinya Harap Jumadi.(sar)