SOPPENG, SAR COM-Seringkali, kita kurang bersyukur dengan keadaan yang telah kita alami selama ini. Kita malah lebih sering mendongak ke atas dan membandingkan kehidupan dengan orang lain yang lebih menyenangkan.
Padahal, banyak orang yang sebenarnya mengalami kehidupan lebih sulit, namun tidak pernah mengeluh. Salah satunya adalah pria difabel bernama Lasennang warga kelurahan Kaca Kecamatan Marioriawa.
Dia tidak mengeluh meskipun tidak memiliki kedua lengan dan kaki pendek sebelah namun dia tetap semangat melakoni pekerjaannya sebagai servis elektronik.
Namun dirinya mengakui saat sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan apalagi keadaan saya yang sangat terbatas ujar Lasennang saat di temui di rumahnya Minggu (17/09/2023)
Kehidupan yang sulit tidak melunturkan senyum dari wajahnya. Dia justru tetap optimis dan bertekad memiliki kehidupan yang lebih baik, sekalipun seorang difabel.
Semangatnya seolah tidak pernah luntur meski terkadang hanya itu kelanjutan hidup sehari-hari nya terkadang hanya bantuan dari orang orang sekitarnya.
Apalagi dirinya juga harus mengasuh putrinya yang sejak umur dua tahun sudah ditinggal pergi untuk selamanya.
Jadi selain berperang sebagai bapak juga berperan sebagai ibu pak Kata Lasennang dengan nada sedih
Dia anak saya masih umur dua tahun harus kehilangan ibu karena sakit hingga meninggal dunia mulai saat aku merasakan betapa sulitnya kehidupan untuk makan dan belanja terkadang hanya menunggu dari uluran tangan dari orang orang.
Karena pekerjaan yang bisa saya lakukan hanya servis elektronik saja sementara orang yang datang untuk diperbaiki alat elektronik tidak menentu terkadang dalam sebulan tidak ada kata Lasennang.
Lasennang menambahkan bahwa selain buka jasa servis dirumah juga terkadang jadi servis panggilan saya yang mendatangi orang yang mau servis elektronik nya ujarnya.(Ton)