PAREPARE, SUARAREALITA.COM-Pihak Pertamina akan menambahkan kuota Gas LPG 3 Kilogram di Kota Parepare menyusul terjadinya kelangkaan Gas melon tersebut selama beberapahari terakhir.
Hal ini terungkap dalam Rapat Koorodinasi yang digelar Hiswana Migas DPC II Parepare bersama , perwakilan PT Pertamina, Dinas Perdagangan, Agen serta aliansi Masyarakat di Kota Parepare, Sabtu(10/8/2019).
Ketua Hiswana Migas DPC II Parepare, H Alang Sattung mengimbau masyarakat agar tidak panic dengan persoalan tersebut. Pasalnya, selain Kuota regular sebanyak 5.600 tabung perhari, sejak awal bulan sudah ditambah 560 tabung perhari.
"Untuk tanggal 8 dan 9 Agustus ditambahkan 1.120 tabung, dan tanggal 10 ditambahkan 2.240 tabung, bahkan hari Minggu tetap beroperasi. Total Kuota tambahan sebanyak 15 persen.
Hari ini bahkan Agen ditambahkan kuota regular sebanyak 3 Mobil untuk menggelar Operasi Pasar guna memenuhi kebutuhan masayarakat jelang Idul Adha besok,”urai dia.
Alang mengungkap dari hasil penelusuran, Kuota untuk Kota Parepare, sebenarnya lebih dari cukup dengan adanya penambahan kuota tersebut, namun jatah tersebut selalu habis di pangkalan. Indikasi ada oknum yang menadah untuk dibawa ke wilayah lain. Sehingga perlu dilakukan penjagaan di perbatasan agar hal ini tidak terjadi.
“Ada salah peruntukan dimana LPG digunakan untuk pompanisasi tanah pertanian dan peternakan, paling banyak ke daerah Sidrap, ditambah lagi dengan hari besar yakni Hari raya Idul adha dan HUT kemerdekaan”tandasnya.
Alan juga meminta seluruh pihak ikut melakukan pengawasan terhadap masalah klasik tersebut.
“Masalah ini tidak hanya terjadi di Kota Parepare dan sekitarnya, ada Spekulan yang bermain dibalik kelangkaan yang terjadi,”sebutnya.
Ditempat yang sama Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Parepare, Sitti Rahma berkoordinasi dengan Pertamina untuk melakukan penindakan terhadap agen ataupun pangkalan jika diketahui menjadi penyebab kelangkaaan gas subsidi untuk masyarakat miskin tersebut.
“Kami meminta agar izin pangkalaan yang nakal dicabut agar ada efek jera sehingga kejadian seperti ini tidak terulang,”usulnya.(*)