Didampingi Forkopimda dan Ketua DPRD Wajo Bupati Wajo Amran Mahmud ikut Pidato Kenegaraan


Bupati Wajo ikuti Pidato Kenagaraan secara virtual

WAJO, SUARAREALITA.COM -Bupati Wajo menghadiri pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara virtual, Senin 16 Agustus 2021, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Wajo.

Pidato kenegaraan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76.

Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, unsur Forkopimda dan sejumlah anggota DPRD Wajo.

Acara ini digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Undangan dibatasi, kepala OPD dan camat tidak diundang.

Dalam pidatonya Jokowi, menyinggung tentang peluncuran Online Single Submission (OSS) yang memudahkan masyarakat dalam mengurus perijinan. "Ini memudahkan masyarakat untuk menanamkan investasinya," ujarnya.


Jokowi yang menggunakan pakaian adat, menyebut, Perlu ada akses pasar untuk usaha UMKM, sehingga memudahkan pelaku UMKM memasarkan produksinya.

Nilai transaksi perdagangan melalui perdagangan digitalisasi mencapai 250 triliun untuk tahun 2021.

Jokowi juga mengatakan, bahwa pemerintah dan DPR RI telah melakukan sinergitas dalam menangani pandemi covid- 19.

"Pemerintah dan DPR RI telah melakukan sinergitas dalam penanganan Covid- 19, baik itu dari segi anggaran maupun persoalan hukumnya," ujar Jokowi.

Diakhir pidatonya, Jokowi mengatakan, sengaja dia memakai pakaian adat dalam acara ini, karena sangat simple dan enak dipakai.

"Saya pakai pakaian adat karena simple dipakai," pungkasnya.

Setelah mengikuti pidato kenegaraan presiden RI Joko Widodo dalam rangka HUT Kemerdekaan ke 76, Bupati Wajo, H. Amran Mahmud kembali mengikuti pidato penyampaian RUU APBN Tahun 2022, secara virtual, di Ruang Sidang Paripurna DPRD Wajo.


Bupati Wajo bersama dengan ketua DPRD, Wakil Bupati, dan Forkopimda tetap duduk mendengarkan pidato presiden, setelah rehat makan siang.

Presiden RI, Joko Widodo mengatakan, APBN tahun 2022 dihadapkan dengan ketidak pastian akibat pandemi covid- 19.

Untuk itu, APBN 2022 harus fleksibel dan responsif sebagai motor penggerak dalam pengendalian Covid- 19.

"APBN 2022 harus fleksibel dan responsif dalam rangka pemulihan ekonomi akibat pandemi covid- 19," ujarnya.

Jokowi menyebut APBN tahun 2022 sebesar 2.708 triliun yang terdiri dari 198, 3 triliun untuk belanja pusat, 770 triliun untuk transfer dana desa, dan 384 untuk pembangunan infrastruktur.

APBN tahun 2022, lanjut presiden, tetap memprioritaskan penanganan Covid- 19 dan pemulihan ekonomi nasional.

"Reformasi struktural adalah hal penting yang harus dilakukan dalam rangka pemulihan ekonomi akibat dari pandemi covid- 19," pungkas Jokowi.(Sar)