H.Nasfidin :PLN harus bertanggung jawab atas kerugian Masyarakat akibat mati lampu



SOPPENG, SAR.COM-Pelayanan PLN akhir akhir ini semakin bertambah buruk sudah tiga malam berturut mati lampu di malam hari di daerah soppeng tak terkecuali bagian utara yakni Desa Laringgi Kecamatan Marioriawa,dan sebelumnya hanya empat jam dan ini sudah mencapai lima jam hal itu diungkapkan oleh H.Nasfidin Anggota DPRD Kabupaten Soppeng dapil 2 Marioriawa Donri Donri Sabtu (25/11/2023).

H.Nasfidin mengatakan ini ancaman bagi pengusaha karena ini sangat terasa terutama bagi pengusaha seperti ayam petelur mengalami pruduksi turun karena pencahayaannya kurang dan ini masalah bukan masalah baru terjadi,di saat musim kemarau pasti kejadian seperti akan terjadi ujar H.Nasfidin

Seharusnya mengambil lankah tuk mewanti bila mana musim kemarau datang ada solusinya namun PLN masa bodoh aja semestinya harus mencari solusi karena masyarakat membayar listrik, satu hari saja telat di denda,nah bagaimana kalau PLN merugikan pengusaha harusnya juga bertanggung jawab ,mengganti semua kerugian pengusaha dan msyarakat akibat mati lampu tegas Politisi PDIP tersebut.

"Sangat disayangkan, terlepas dari kendala , banyak pekerjaan yang seharusnya selesai terpaksa tertunda karena aliran listrik padam setiap hari, ungkap H.Nasfiding

H.Nasfidin menjelaskan dalam situasi seperti ini, PLN seharusnya memberikan ganti rugi kepada pelanggan yang dirugikan. Banyak industri dan rumah produksi terhambat akibat pemadaman ini. PLN harus menanggung tanggung jawabnya tegas Nasfiding.

Nasfiding menegaskan bahwa PLN harus memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak, seperti potongan biaya atau voucher diskon tutup H.Nasfidin.

Hal yang sama disampaikan oleh Pemilik Salon Delvin Herman mengatakan, dampak pemadaman listrik menurutnya akibat pemadaman listrik yang terjadi usaha Salin yang dia kelola mengalami penurunan penghasilan dan tidak tanggung tanggung kerugiannya yakni antara 50 persen hingga 60 persen ujar Herman.

Herman menjelaskan bahwa itu baru pendapatan manami lagi alat elektronik yang banyak rusak.

Seandainya hanya satu jam sampai dua jam tidak masalah tapi ini sampai enam jam seperti yang terjadi tadi malam,dan berturut-turut tiga malam apalagi malam Minggu yang biasanya Banyak yang datang ke Salon kami tapi karena mati lampu, satupun orang yang tidak ada, sementara kalau kami telak membayar kami didenda bahkan bisa diputuskan kata Herman kesal.

Sementara itu kepala PLN Kabupaten Soppeng yang coba dihubungi melalui telepon selulernya sampai berita ini dimuat belum ada respon (ton)