Bupati Soppeng H.A. Kaswadi Razak: Fenomena Politik Uang selalu ada disetiap Kontestasi Politik



SOPPENG, SAR.COM-Menuju Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 Bupati dan Wakil Bupati Soppeng , Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Soppeng gelar perhelatan akbar Peluncuran Tahapan Pilkada Sabtu (29/06/2024) malam di Lapangan Gasis Kecamatan Lalabata.

Ketua KPU Kabupaten Soppeng Irwan Usman,Skm dalam sambutannya mengatakan,Atas nama kpu saya ucapkan terima kasih banyak kepada bapak bupati atas support yang diberikan kami di KPU, dan terima kasih pula kepada bapak Kapolres dan bapak Dandim atas ke bersamanya mengamankan proses pelaksanaan pemilu tahun 2024 karena dengan bantuan dari rekan rekan sehingga proses pelaksanaan ini berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama kata ketua KPU.

Lebih lanjut Ketua KPU menjelaskan Berdasarkan peraturan perundang-undangan salah satu tujuan untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu dan pemilihan adalah membentuk pemerintahan secara konstitusional, pembentukan pemerintahan secara konstitusional secara definisi konsep pemerintahan ada dua yaitu pemerintahan legislatif dan eksekutif.
Kemarin kita telah mensukseskan pemilu pemilihan dpr dpri dpd dan presiden dan wakil persiden, tugas kami sebagai penyelenggara kami akan mensukseskan kembali proses pemilihan daerah di tingkat kabupaten sebagai bentuk komitmen kami sebagai penyelenggara untuk menjaga hak konstitusi baik itu masyarakat maupun juga pemerintah daerah untuk keberlangsungan pemerintahan yang baik adil di masyarakat olehnya itu melalui momentum peluncuran tahapan pilkada tahun 2024 ini kami mengajak seluruh masyarakat bahwa, kegiatan pilkada ini tidak akan berlangsung baik dan hikmat ketika masyarakat tidak mendukung penuh proses pilkada baik gitu proses tahapan maupun juga dalam hasil pemilihan nanti kata ketua KPU Irwan Usman.

Proses pemilihan pilkada memiliki konsentrasi iklim politik yang yang berbeda dengan tingkat pemilu dan ini menjadi atensi kami sebagai penyelenggara untuk senantiasa menjaga integritas menjaga amanah asas-asas penyelenggaraan sehingga hasil dari pemilihan kepala daerah betul-betul lahir dari masyarakat luhur ini dia menjadi dorongan kami untuk tetap menjaga dan melaksanakan hak dan konstitusi warga terang Irwan.

Ditempat yang sama Ketu KPU Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kordiv SOSDIKLIH PARMAS,Hasruddin Husain mengatakan,Peluncuran adalah simbolik tapi malam ini tidak sudah bersepakat hadir berkomitmen dalam berkolaborasi jadi tidak ada lagi terurai malam ini partai politik pemerintah kemudian penyelenggara masyarakat selaku pemilih.
Ada empat indikator dalam proses bagaimana pilkada Soppeng ini bisa sukses
Yang pertama pemerintah daerah dalam hal ini pak bupati bersama dengan semua perangkat, kemudian partai politik, yang ketiga penyelenggara ada 40 PPK dan 210 PPS dan Pantarlih yang sedang berjalan saat ini, dan yang keempat adalah pemilih ini yang empat harus berkolaborasi terus menerus jelas Hasruddin.
"KPU ini tidak bisa bekerja sendiri harus dibersamai sahabat sahabat dari Bawaslu" jelas Hasruddin.
Ada tiga kemarin yang terjadi di pemilu tahun 2024 yang pertama Netralitas ASN, yang kedua politik uang politik uang ini luar biasa sudah berutal dan ini merupakan hasil riset kemarin politik sudah sangat brutal tutup Hasruddin.

Sementara itu Bupati Soppeng H.A Kaswadi Razak SE tidak menampik dengan Fenomena Politik Uang dirinya Pun mengatakan Orang yang seharusnya menjadi Contoh Misalnya Caleg atau kandidat tidak mengajarkan kepada masyarakat,untuk tidak menerima politik uang jangan disalahkan Pemilih kan sepertinya pemilih yang selalu disalahkan.

Memang banyak Fenomena di lapangan, masyarakat bilang kami tidak minta kalau begini siapa yang kita salahkan ini harus dikaji juga,jangan Politik Uang itu selalu dianggap bahwa masyarakat yang brutal.

Lanjut Kaswadi mengatakan saya juga kebetulan ketua Partai Politik memang pemilu ini dianggap paling brutal karena memang ketat persaingan kata Pung Dulli sapaan akrab bupati Soppeng.
Hadir pada kegiatan tersebut ketua Bawaslu Forkopimda (ono)