SOPPENG, SAR.COM-Tak dapat dipungkiri Gotong royong, yang merupakan warisan leluhur Indonesia, kini mulai terkikis seiring dengan perubahan zaman. Di era modern yang serba cepat dan individualistis, tradisi yang mengedepankan kebersamaan dan semangat kolektif ini perlahan mulai menghilang.
Padahal, gotong royong memegang peranan krusial dalam menjaga harmoni dan kemajuan masyarakat.
Tapi bagi masyarakat RK Datae Dusun Mattirobulu Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng sampai saat ini masih menjunjung tinggi warisan leluhur dengan tetap mempertahankan budaya gotong royong.
Hal itu dibuktikan Minggu (20/102024 ) Masyarakat Datae berjibaku memperbaiki jembatan penghubung Datae dengan ibu kota kecamatan.
Diketahui sebelumnya pada beberapa tahun yang lalu jembatan Datae hanyut karena banjir terlalu deras sehingga masyarakat berinisiatif membangun jembatan meski hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja padahal sebelumnya jembatan bisa dilalui roda empat, mobil dan jembatan itu juga merupakan hasil swadaya masyarakat,ujar Tiar salah satu warga Datae.
Lanjut Tiar masyarakat datae bikin jembatan dengan alat dan bahan seadanya saja dengan harapan sambil menunggu niat baik Pemerintah untuk membangunkan jembatan,namun tidak ada tanda tanda jembatan ini akan dibangun oleh pemerintah terpaksa kami masyarakat memperbaikinya kembali apa lagi tidak lama lagi musim penghujan jelasnya.
Meski demikian kami tetap berharap pemerintah dapat membangunkan jembatan karena jika musim hujan tiba dan banjir maka sangat sulit untuk mengakses hasil bumi ke pasaran karena terhalang banjir
Sementara itu Sekdes desa Bulue Ukas S Kom yang dihubungi media ini mengatakan untuk pembangunan Jembatan memakai DD dana desa ADD aturan nya tidak bisa karena menurutnya minimal 6 Meter panjang jembatan yang bisa didanai oleh Dana Desa atau ADD,sementara jembatan tersebut panjangnya 12 meter jadi tidak bisa menggunakan Dana desa kata Uka dari balik telpon selulernya.
Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi pak desa kata Ukas.
Terpisah Kepala desa Bulue Abdul Majid SE yang dihubungi lewat pesan WhatsApp hanya mengatakan hari ini masyarakat bergotong royong dan mengirim beberapa foto masyarakat pada saat bergotong royong(ono)