Disayangkan Banyak Potensi Wisata di desa Bulue yang Belum Terkelola


Ketgam:Air terjun Sarasa Tanre Gellege,Desa Bulue.

SOPPENG, SAR.COM-Banyak potensi wisata di kabupaten  Soppeng, termasuk di desa Bulue Kecamatan,Marioriawa kabupaten Soppeng belum terkelola dengan baik. Hal ini membuktikan bahwa potensi-potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal untuk menarik wisatawan dan memberikan manfaat ekonomi serta sosial bagi masyarakat setempat.

Didesa Bulue sendiri begitu banyak Potensi wisata yang bisa dikembangkan,namun ibarat kata tidak ada motor penggeraknya, melalui kesempatan ini saya akan mencoba menulis beberapa tempat yang bisa di kelola menjadi tempat Wisata namun terabaikan begitu saja bahkan melalui tulisan saya sebelumnya yang menulis tentang potensi wisata namun belum bisa menarik simpatik bagi orang orang yang jadi Penentu kebijakan.

Satu diantara sekian banyak Potensi wisata yang berada di desa Bulue yakni Potensi wisata Air terjun Sarasa Tanre bahkan Air terjun ini sudah banyak orang yang sering mengunjungi bahkan tiap minggu,bulan tidak pernah alfa pengunjung ini sangat bagus untuk dijadikan tempat wisata.


Ketgam:Area Champing Gellenge desaBulue.

Berikut Faktor-faktor Penyebab Belum Terkelolanya Potensi Wisata versi penulis.

Keterbatasan Anggaran:
Pengembangan pariwisata membutuhkan investasi yang besar, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung. 

Kurangnya Kerjasama:
Sektor pariwisata melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah,desa masyarakat lokal, hingga pihak swasta. Kerjasama yang baik antar pihak ini sangat penting untuk mengelola potensi wisata secara efektif. 

Sumber Daya Manusia:
Kurangnya tenaga kerja yang terlatih dan profesional di bidang pariwisata menjadi kendala dalam memberikan pelayanan yang berkualitas.

Ada beberapa Langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masaalah diantaranya

Peningkatan infrastruktur
Membangun akses jalan, menyediakan fasilitas umum yang memadai, dan meningkatkan sarana transportasi.

Kemudian Peningkatan kualitas SDM dengan 
Memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar untuk menjadi pemandu wisata, dan pelaku ekonomi kreatif lainnya,serta
Penyusunan peraturan yang jelas,
Memastikan adanya peraturan yang jelas terkait pengelolaan wisata, termasuk retribusi, izin usaha, dan perlindungan lingkungan.
Peningkatan kesadaran masyarakat dan terakhir
Mengadakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan keramahan terhadap wisatawan.

Tapi semua itu tidak akan bisa terjadi jika tidak ada niat dan upaya bagi penentu kebijakan di suatu daerah.

Laporan:Sartono