SOPPENG, SAR.COM-Program literasi diawali dengan kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Siswa bebas memilih buku bacaan sesuai minatnya, baik fiksi maupun nonfiksi. Guru juga turut mendampingi dan memberikan contoh dengan ikut membaca bersama siswa.
Selain membaca, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok kecil, di mana siswa menyampaikan ringkasan isi bacaan yang telah mereka baca. Hal ini bertujuan melatih kemampuan memahami isi teks, berpikir kritis, dan berani menyampaikan pendapat di depan teman-temannya.
Kepala Sekolah SDN 249 Mttirobulu Suharta, S.Pd Rabu (24/09/2025) menyampaikan bahwa program literasi ini merupakan salah satu upaya sekolah dalam mendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang dicanangkan pemerintah.
“Melalui kegiatan literasi, kami berharap siswa semakin gemar membaca, memiliki wawasan yang luas, dan mampu menuangkan ide-idenya dalam bentuk tulisan maupun lisan,” ujarnya.(Sf)