SOPPENG,;SAR.COM-Ibarat Pepatah"Hidup segan mati tak mau" itulah yang menggambarkan para pedagang kaki lima di Taman Wisata Alam Pemandian Air Panas Lejja.
Sudah beberapa bulan terakhir Pengunjung TWA Lejja sepi kata salah satu pedagang kaki lima Rahma kepada media ini Minggu (12/10/2025), menurutnya sejak karcis tanda masuk naik jadi Rp,3500 pengunjung mulai berkurang.
"Dulu sewaktu Karcis Rp 20000 pengunjung selalu ramai tapi setelah naik pengunjung mulai berkurang terang Rahma.
Hal senada disampaikan oleh Diana ,ia menceritakan jika usahanya macet akibat kurangnya pembeli karena kurang pengunjung di TWA Lejja,bahkan sudah beberapa pekan terakhir ini dirinya tutup lapaknya karena tidak ada pembeli.
"Saya kesini hanya datang membersihkan sambil memeriksa bahan dagangan ujar" Diana
Sementara itu Sikki juga pedagang kaki lima mengaku sering ada pengunjung yang curhat kepadanya mengenai mahal nya karcis masuk
Di Lejja ini Karcisnya cukup mahal diluar kita masuk bayar Rp 3500 per orang ditambah biaya parkir,didalam harus bayar lagi kata
Sikki menirukan Pengunjung yang curhat kepadanya.
Selain itu lanjutnya semua biaya Pasilitas mengalami kenaikan seperti sewa Baruga,sewa Villa,dan pasilitas lainnya tuturnya.
Sementara itu petugas yang enggan namanya di mediakan membenarkan jika selama karcis tanda masuk naik pengunjung berkurang bahkan menurutnya yang datang ke Lejja kebanyakan sekarang ini orang baru, buktinya setiap mau bayar karcis rata rata pengunjung bilang kok mahal berarti orang baru seandainya orang yang sering ke Lejja pasti tidak kaget kalau dikasi tau harga karcis,katanya.
Sekedar diketahui karcis tanda masuk di TWA Lejja karcis dari BKSDA ( Balai Konservasi Sumber Daya Alam) sebesar Rp,15000 kalau hari libur sementara hari biasa Rp 10000 sementara dari PT Perseroda kabupaten Soppeng Sebasar Rp,20000 baik hari libur maupun hari biasa tetap Rp 20000 jadi jumlah yang harus dibayar sebesar Rp,35000 hari libur hari biasa Rp 30000 diluar biaya Parkir dan Pasilitas lainya.(*)