SOPPENG, SAR.COM-Progres pembangunan jembatan Datae dusun Mattirobulu,desa Bulue,kecamatan Marioriawa,kabupaten Soppeng menunjukan progres yang luar biasa, saat ini progres pengerjaan jembatan sudah mencapai 80% sisanya hanya finishing.
Sejak pembangunan jembatan tersebut, dimulai hingga saat ini bersama masyarakat Datae, yang bahu membahu memaksimalkan pekerjaan tersebut. Karena target dalam waktu dekat harus selesai.
Ketua Pantia Pembangunan Jembatan Datae Bahtiar yang dihubungi melalui telpon selulernya Jumat (11/10/2025) mengatakan bahwa, menjawab keresahan masyarakat, dimana jembatan sebelumnya kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Sehingga kesulitan masyarakat untuk mengangkut hasil panen bahkan untuk anak-anak berangkat ke sekolah.
Bagaimana tidak lanjut Bahtiar sejak rusak akibat diterjang banjir pada tahun 2019 lalu,sejak itu pula warga masyarakat di tiap tahun nya bergotong royong bikin jembatan darurat untuk askes masyarakat, meski hanya bisa dilewati kendaraan roda dua,itu berlangsung
selama 5 tahun warga Datae berturut bikin jembatan darurat kata Bahtiar.
Namun dengan pembangunan Jembatan yang sekarang ini sudah Permaneng dan insyaallah nantinya sudah bisa dilewati kendaraan roda empat.
Lebih lanjut Baim sapaan akrab ketua Panitia Pembangunan Jembatan Datae menjelaskan,sejak dimulai gotong royong pada Rabu 24 september 2025 lalu baru dua hari saja istrahat bergotong royong,bahkan kita pernah gotong royong malam tiga malam jelasnya.
Baim menambahkan dalam kegiatan gotong royong semua warga terlibat mulai dari anak muda ,orang tua serta para ibu ibu bahkan pada saat pengecoran dua tetangga kampung ikut membantu yakni warga kampung Lejja dan warga kampung Gellenge,tuturnya.
"Mudah mudahan setelah selasai nanti jembatan ini bisa bertahan lama nantinya,kami juga sedikit khawatir karena pengerjaanya sederhana dan hanya menggunakan alat seadanya beda dengan pengerjaan Proyek Jembatan lainnya yang ada konsultan perencanaan"kata Bahtiar.
Bahtiar menambahkan bahwa sampai pada saat ini biaya pembangunan jembatan tersebut baru sekitaran Rp 60 juta dengan volume panjang 13 meter lebar 3 meter dan tinggi 7 meter,ujarnya.(ton)
