Tanpa Dana dari Pemerintah Masyarakat Datae bikin Jembatan Permanen bermodalkan semangat Gotong royong dan Swadaya

SOPPENG, SAR.COM-Pembangunan infrastruktur yang memadai merupakan salah satu kebutuhan mendasar masyarakat dalam menunjang aktivitas sehari-hari. 

Jalan dan jembatan bukan hanya sarana transportasi, melainkan juga urat nadi perekonomian, pendidikan, hingga akses kesehatan. Namun, tidak semua daerah di Kabupaten Soppeng merasakan kenyamanan dan keamanan akses infrastruktur yang memadai. Salah satunya adalah masyarakat kampung Datae,Desa Bulue,Kecamatan Marioriawa,kabupaten Soppeng.

Hingga kini, masyarakat setempat masih harus berjuang dengan segala keterbatasan. Jembatan yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk desa kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Tidak tahan menunggu terlalu lama, warga pun berinisiatif melakukan pembangunan secara swadaya dengan gotong-royong, meskipun sangat sederhana. 

Inilah bukti nyata semangat kebersamaan masyarakat, sekaligus menjadi potret betapa besar kebutuhan mereka akan perhatian serius dari pemerintah.

Terpantau pada Minggu  (05/10/2025), masyarakat Datae melakukan aksi gotong-royong Pengecoran jembatan dengan alat seadanya. 

beberapa material  yang digunakan untuk memperbaiki akses tersebut semuanya berasal dari hasil sumbangan masyarakat,dan hasil donasi.

Proses pengerjaannya dilakukan  oleh seluruh lapisan masyarakat  Mulai dari pemuda, orang tua, hingga emak emak mereka bahu-membahu dengan penuh semangat.

Gotong-royong ini bukan hanya pekerjaan fisik, tetapi juga menjadi simbol kepedulian dan kebersamaan yang sudah menjadi budaya bangsa.
Sementara itu Abubakar warga Datae mengatakan,sampai hari ini minggu,hari yang ke 12 kita gotong royong dan empat malam gotong royong malam dan sudah sampai pada tahap Pengecoran ujar Abu.

"Selama 12 hari ditambah 4 malam Alhamdulillah pengerjaan jembatan ini sudah tahap pengecoran,semua terlibat mulai dari anak muda orang tua bahkan Ibu ibu juga ikut gotong royong selama 4 hari termasuk hari ini ibu ibu turung tangan menyediakan konsumsi kata"Abubakar.

Melalui kesempatan ini saya mewakili masyarakat Datae mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang ikut memberikan bantuan,baik itu berupa materi atau pikiran terimakasih semua atas sumbangsih nya saya yakin tanpa bantuan kalian semua pembangunan jembatan Datae ini tidak akan terlaksana kata Abubakar dengan mata berkaca kaca penuh haru.

Kepada semua Donasi yang menyumbang baik itu semen ataupun Uang terimakasih semuanya tutur Abubakar.

Sebelumnya diberitakan
Kepala Desa Bulue,Abdul Majid,SE menjelaskan bahwa pihaknya tidak dapat menggunakan Dana Desa untuk pembangunan jembatan tersebut. Alasannya, jembatan itu merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Soppeng,bukan kewenangan desa.Dana Desa tidak bisa dipakai untuk membangun jembatan ini, karena statusnya milik pemerintah daerah.

Kades menambahkan, kondisi ini membuat masyarakat berada dalam posisi serba sulit. Di satu sisi, jembatan adalah kebutuhan vital yang tidak bisa ditunda.

Lanjut Majid Bagi masyarakat Datae, jembatan ini bukan hanya sekadar sarana penyeberangan, melainkan urat nadi kehidupan mereka. 

Melalui jembatan tersebut, hasil pertanian dibawa keluar desa untuk dijual, anak-anak berangkat sekolah,hingga aktivitas sosial lainnya dilakukan tuturnya.(ton)